Universitas Palangka Raya disingkat UNPAR adalah suatu perguruan tinggi negeri pertama dan tertua di Kalimantan Tengah terdiri dari 5 (lima) fakultas, yaitu Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ekonomi, Pertanian, Teknik, dan Hukum (dalam waktu dekat akan dibentuk 2 fakultas baru yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan Fakultas Kedokteran). Rektor sejak tahun 2005 adalah Drs. Henry Singarasa, M.S..
Universitas Palangka Raya (Unpar) adalah kampus terbesar di Kalimantan Tengah yang modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. Unpar saat ini terus menerus selalu berusaha menjadi salah satu universitas atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas terkemuka, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Unpar juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.
Unpar berdiri pada tahun 1963 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Kalimantan Tengah. Telah menghasilkan lebih dari … alumni, Unpar secara berkesinambungan melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun Unpar tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional.
Unpar secara aktif mengembangkan kerja sama dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan Unpar diantaranya adalah: Hokkaido University, Toyohashi University, Monash University, dan La Throbe University.
Secara geografis, posisi kampus Unpar berada di dua area berjauhan, kampus Yos Sudarso dan kampus Kartini. Mayoritas fakultas berada di Yos Sudarso dengan luas lahan mencapai hampir 53,000 hektar (termasuk hutan pendidikan)dengan atmosfer green campus karena hanya 5% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. Sekitar 95% wilayah Unpar bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.
Sejarah Unpar
Awal pembentukan UNPAR dilakukan pada tahun 1962 oleh Panitia Persiapan Pembentukan Universitas di Kalimantan Tengah yang mendapat dukungan formal dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Hasil kerja panitia tersebut menghasilkan berdirinya Universitas Negeri di Kalimantan Tengah dengan nama Universitas Palangka Raya yang diresmikan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141 tanggal 10 November 1963 dengan tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Pada saat yang bersamaan berdiri pula IKIP Bandung Cabang Palangka Raya dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS). Pada tanggal 24 Juli 1969 IKIP Bandung Cabang Palangka Raya tersebut diintegrasi ke dalam UNPAR.
Dalam perjalanan selanjutnya Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan yang waktu itu ditempatkan di Kuala Kapuas, hanya dapat berjalan kurang lebih satu tahun. Pada tahun 1973, FKIS dirubah namanya menjadi Fakultas Keguruan. Oleh karena itu sampai dengan tahun 1981 Universitas Palangka Raya hanya memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan.
Menyadari kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil di bidang pertanian dan kehutanan di Kalimantan Tengah maka pada tahun 1981 Universitas Palangka Raya membuka fakultas baru yaitu Fakultas Non Gelar Teknologi (FNT) yang menyelenggarakan program pendidikan pada jenjang diploma tiga (D-3). Pada tahun 1982, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) hingga sekarang. Sementara itu pada tahun 1991 diresmikan berdirinya Fakultas Pertanian sebagai pengganti Fakultas Non Gelar Teknologi.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 2000 berdiri Fakultas Teknik, dan pada tahun 2003 berdiri pula Fakultas Hukum. Dengan demikian, sampai sekarang Universitas Palangka Raya telah mempunyai lima fakultas yakni: (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (3) Fakultas Pertanian, (4) Fakultas Teknik, dan (5) Fakultas Hukum. Mulai Agustus 2010 Fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran akan dibuka sebagai fakultas keenam di Universitas Palangka Raya.
Lambang Universitas Palangka Raya
Lambang Unpar dibuat oleh panitia khusus dan diketuai oleh KMA M. Usop, MA (Pembantu Presidium Bidang Umum) dan telah ditetapkan dengan SK Mendikbud tanggal 18 Nopember 1992 Nomor: 044/O/1992 tentang Statuta Universitas Palangka Raya.
Bentuk Lambang
A. Segi Lima dengan dasar hijau
B. Lingkaran dengan warna kuning emas bertuliskan “UNIVERSITAS PALANGKA RAYA”
Isi Lambang
Dalam lingkaran terdapat lima unsur lambang:
A. Burung Tingang (Enggang)
B. Perisai/Talawang
C. Mandau
D. Sumpitan
E. Gong
Warna
Ada 5 (lima) warna yang digunakan:
A. hitam
B. Putih
C. Merah
D. Kuning emas
E. Hijau
Arti Unsur Lambang dan Unsur Warna
A. Segi Lima adalah ideologi Pancasila
B. Lingkaran adalah kesatuan, kebulatan ilmu pengetahuan
C. Burung Tingang (Enggang) adalah pencarian/penelitian ilmu dalam kebebasan, kedekatan dengan alam dan lingkungan.
D. Perisai/Talawang adalah pertahanan, mempertahankan dan memelihara.
E. Mandau adalah senjata tradisional Suku Dayak, yang mengandung arti tradisi, keterampilan, kemahiran, ketepatan, dan disiplin.
F. Sumpitan adalah senjata tradisional Suku Dayak, yang mengandung arti tradisi, keterampilan, kemahiran, ketepatan, dan disiplin.
G. Gong adalah kekayaan, kejayaan, kemegahan, dan penyebaran ilmu pengetahuan
H. Warna hitam adalah ketabahan, yang belum diketahui.
I. Warna putih adalah kemurnian, objektivitas.
J. Warna kuning emas adalah kejayaan, kemegahan dan kesejahteraan.
K. Warna merah adalah keberanian, vitalitas dan keuletan.
L. Warna hijau adalah kesegaran, pertumbuhan, kemakmuran dan keakraban dengan alam.
M. Mandau dan Sumpitan bersilang membentuk angka Romawi X menunjukkan tanggal 10, yaitu tanggal SK Pendirian Unpar.
N. Bulu sayap burung enggang sebanyak 11 helai menunjukkan bulan 11, yaitu bulan berdirinya Unpar.
O. Bulu ekor sebanyak 6 helai dan bulu leher sebanyak 3 helai, membentuk angka 63, yaitu menunjukkan tahun berdirinya Unpar.
Visi dan Misi Universitas Palangka Raya
VISI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Menjadi perguruan tinggi terkemuka yang menghasilkan sumber daya manusia bermutu, bermoral Pancasila, berdaya saing, dan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penekanan pada daerah rawa gambut tropika serta daerah aliran sungai dan lingkungannya untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional yang berkelanjutan
MISI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
· Menyelenggarakan pendidikan akademik dan professional yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif, berkelanjutan, dan bermoral Pancasila;
· Menyelenggarakan penelitian dan pengebdian kepada masyarakat yang mengacu kepada pola ilmiah pokok bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;
· Membina kehidupan akademik yang demokratis dan dinamis sesuai dengan kode etik universitas berdasarkan paradigm baru manajemen pendidikan tinggi yang berazaskan otonomi, evaluasi, akuntabilitas, dan akreditasi yang bermuara pada peningkatan kualitas berkelanjutan.
Rencana Strategis Universitas Palangka Raya
Universitas Palangka Raya (Unpar) adalah kampus terbesar di Kalimantan Tengah yang modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. Unpar saat ini terus menerus selalu berusaha menjadi salah satu universitas atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas terkemuka, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Unpar juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.
Unpar berdiri pada tahun 1963 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Kalimantan Tengah. Telah menghasilkan lebih dari … alumni, Unpar secara berkesinambungan melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun Unpar tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional.
Unpar secara aktif mengembangkan kerja sama dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan Unpar diantaranya adalah: Hokkaido University, Toyohashi University, Monash University, dan La Throbe University.
Struktur Universitas Palangka Raya
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 112/O/2003 tanggal 31 Juli 2003 tentang Statuta Unpar, maka susunan organisasi Unpar terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Dewan Penyantun
2. Unsur Pimpinan: Rektor dan Pembantu Rektor
3. Unsur Tenaga Pengajar: Dosen
4. Senat Universitas
5. Unsur Pelaksana Akademik: Jurusan, Laboratorium/Studio, Kelompok Dosen, Fakultas, Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Unsur Pelaksana Administrasi: Biro
7. Unsur Penunjang:
· Perpustakaan;
· Laboratorium;
· Bengkel;
· Kebun Percobaan;
· Hutan Pendidikan;
· Stasiun Percobaan;
· CIMTROP;
· Pusat Komputer;
· Pusat Pelatihan Bahasa.
Universitas Palangka Raya (Unpar) adalah kampus terbesar di Kalimantan Tengah yang modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. Unpar saat ini terus menerus selalu berusaha menjadi salah satu universitas atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas terkemuka, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Unpar juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.
Unpar berdiri pada tahun 1963 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Kalimantan Tengah. Telah menghasilkan lebih dari … alumni, Unpar secara berkesinambungan melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun Unpar tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional.
Unpar secara aktif mengembangkan kerja sama dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan Unpar diantaranya adalah: Hokkaido University, Toyohashi University, Monash University, dan La Throbe University.
Secara geografis, posisi kampus Unpar berada di dua area berjauhan, kampus Yos Sudarso dan kampus Kartini. Mayoritas fakultas berada di Yos Sudarso dengan luas lahan mencapai hampir 53,000 hektar (termasuk hutan pendidikan)dengan atmosfer green campus karena hanya 5% lahan digunakan sebagai sarana akademik, riset dan kemahasiswaan. Sekitar 95% wilayah Unpar bisa dikatakan adalah area hijau berwujud hutan kota. Sebuah area yang menjanjikan nuansa akademik bertradisi yang tenang dan asri.
Sejarah Unpar
Awal pembentukan UNPAR dilakukan pada tahun 1962 oleh Panitia Persiapan Pembentukan Universitas di Kalimantan Tengah yang mendapat dukungan formal dari Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah. Hasil kerja panitia tersebut menghasilkan berdirinya Universitas Negeri di Kalimantan Tengah dengan nama Universitas Palangka Raya yang diresmikan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan Nomor 141 tanggal 10 November 1963 dengan tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan. Pada saat yang bersamaan berdiri pula IKIP Bandung Cabang Palangka Raya dengan dua fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dan Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS). Pada tanggal 24 Juli 1969 IKIP Bandung Cabang Palangka Raya tersebut diintegrasi ke dalam UNPAR.
Dalam perjalanan selanjutnya Fakultas Pertanian dan Fakultas Kehutanan yang waktu itu ditempatkan di Kuala Kapuas, hanya dapat berjalan kurang lebih satu tahun. Pada tahun 1973, FKIS dirubah namanya menjadi Fakultas Keguruan. Oleh karena itu sampai dengan tahun 1981 Universitas Palangka Raya hanya memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan.
Menyadari kebutuhan akan tenaga-tenaga terampil di bidang pertanian dan kehutanan di Kalimantan Tengah maka pada tahun 1981 Universitas Palangka Raya membuka fakultas baru yaitu Fakultas Non Gelar Teknologi (FNT) yang menyelenggarakan program pendidikan pada jenjang diploma tiga (D-3). Pada tahun 1982, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Keguruan digabung menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) hingga sekarang. Sementara itu pada tahun 1991 diresmikan berdirinya Fakultas Pertanian sebagai pengganti Fakultas Non Gelar Teknologi.
Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 2000 berdiri Fakultas Teknik, dan pada tahun 2003 berdiri pula Fakultas Hukum. Dengan demikian, sampai sekarang Universitas Palangka Raya telah mempunyai lima fakultas yakni: (1) Fakultas Ekonomi, (2) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, (3) Fakultas Pertanian, (4) Fakultas Teknik, dan (5) Fakultas Hukum. Mulai Agustus 2010 Fakultas baru yaitu Fakultas Kedokteran akan dibuka sebagai fakultas keenam di Universitas Palangka Raya.
Lambang Universitas Palangka Raya
Lambang Unpar dibuat oleh panitia khusus dan diketuai oleh KMA M. Usop, MA (Pembantu Presidium Bidang Umum) dan telah ditetapkan dengan SK Mendikbud tanggal 18 Nopember 1992 Nomor: 044/O/1992 tentang Statuta Universitas Palangka Raya.
Bentuk Lambang
A. Segi Lima dengan dasar hijau
B. Lingkaran dengan warna kuning emas bertuliskan “UNIVERSITAS PALANGKA RAYA”
Isi Lambang
Dalam lingkaran terdapat lima unsur lambang:
A. Burung Tingang (Enggang)
B. Perisai/Talawang
C. Mandau
D. Sumpitan
E. Gong
Warna
Ada 5 (lima) warna yang digunakan:
A. hitam
B. Putih
C. Merah
D. Kuning emas
E. Hijau
Arti Unsur Lambang dan Unsur Warna
A. Segi Lima adalah ideologi Pancasila
B. Lingkaran adalah kesatuan, kebulatan ilmu pengetahuan
C. Burung Tingang (Enggang) adalah pencarian/penelitian ilmu dalam kebebasan, kedekatan dengan alam dan lingkungan.
D. Perisai/Talawang adalah pertahanan, mempertahankan dan memelihara.
E. Mandau adalah senjata tradisional Suku Dayak, yang mengandung arti tradisi, keterampilan, kemahiran, ketepatan, dan disiplin.
F. Sumpitan adalah senjata tradisional Suku Dayak, yang mengandung arti tradisi, keterampilan, kemahiran, ketepatan, dan disiplin.
G. Gong adalah kekayaan, kejayaan, kemegahan, dan penyebaran ilmu pengetahuan
H. Warna hitam adalah ketabahan, yang belum diketahui.
I. Warna putih adalah kemurnian, objektivitas.
J. Warna kuning emas adalah kejayaan, kemegahan dan kesejahteraan.
K. Warna merah adalah keberanian, vitalitas dan keuletan.
L. Warna hijau adalah kesegaran, pertumbuhan, kemakmuran dan keakraban dengan alam.
M. Mandau dan Sumpitan bersilang membentuk angka Romawi X menunjukkan tanggal 10, yaitu tanggal SK Pendirian Unpar.
N. Bulu sayap burung enggang sebanyak 11 helai menunjukkan bulan 11, yaitu bulan berdirinya Unpar.
O. Bulu ekor sebanyak 6 helai dan bulu leher sebanyak 3 helai, membentuk angka 63, yaitu menunjukkan tahun berdirinya Unpar.
Visi dan Misi Universitas Palangka Raya
VISI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Menjadi perguruan tinggi terkemuka yang menghasilkan sumber daya manusia bermutu, bermoral Pancasila, berdaya saing, dan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan penekanan pada daerah rawa gambut tropika serta daerah aliran sungai dan lingkungannya untuk mendukung pembangunan daerah dan nasional yang berkelanjutan
MISI UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
· Menyelenggarakan pendidikan akademik dan professional yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif, berkelanjutan, dan bermoral Pancasila;
· Menyelenggarakan penelitian dan pengebdian kepada masyarakat yang mengacu kepada pola ilmiah pokok bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat;
· Membina kehidupan akademik yang demokratis dan dinamis sesuai dengan kode etik universitas berdasarkan paradigm baru manajemen pendidikan tinggi yang berazaskan otonomi, evaluasi, akuntabilitas, dan akreditasi yang bermuara pada peningkatan kualitas berkelanjutan.
Rencana Strategis Universitas Palangka Raya
Universitas Palangka Raya (Unpar) adalah kampus terbesar di Kalimantan Tengah yang modern, komprehensif, terbuka, multi budaya, dan humanis yang mencakup disiplin ilmu yang luas. Unpar saat ini terus menerus selalu berusaha menjadi salah satu universitas atau institusi akademik terkemuka di dunia. Sebagai universitas terkemuka, upaya-upaya pencapaian tertinggi dalam hal penemuan, pengembangan dan difusi pengetahuan secara regional dan global selalu dilakukan. Sementara itu, Unpar juga memperdalam komitmen dalam upayanya di bidang pengembangan akademik dan aktifitas penelitian melalui sejumlah disiplin ilmu yang ada dilingkupnya.
Unpar berdiri pada tahun 1963 dan merupakan representasi institusi pendidikan dengan sejarah paling tua di Kalimantan Tengah. Telah menghasilkan lebih dari … alumni, Unpar secara berkesinambungan melanjutkan peran pentingnya di level nasional dan dunia. Bagaimanapun Unpar tidak bisa melepaskan diri dari misi terkininya menjadi institusi pendidikan berkualitas tinggi, riset standar dunia dan menjaga standar gengsi di sejumlah jurnal internasional.
Unpar secara aktif mengembangkan kerja sama dengan banyak perguruan tinggi ternama dunia. Beberapa universitas terkemuka yang saat ini tercatat memiliki perjanjian dengan Unpar diantaranya adalah: Hokkaido University, Toyohashi University, Monash University, dan La Throbe University.
Struktur Universitas Palangka Raya
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 112/O/2003 tanggal 31 Juli 2003 tentang Statuta Unpar, maka susunan organisasi Unpar terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1. Dewan Penyantun
2. Unsur Pimpinan: Rektor dan Pembantu Rektor
3. Unsur Tenaga Pengajar: Dosen
4. Senat Universitas
5. Unsur Pelaksana Akademik: Jurusan, Laboratorium/Studio, Kelompok Dosen, Fakultas, Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Unsur Pelaksana Administrasi: Biro
7. Unsur Penunjang:
· Perpustakaan;
· Laboratorium;
· Bengkel;
· Kebun Percobaan;
· Hutan Pendidikan;
· Stasiun Percobaan;
· CIMTROP;
· Pusat Komputer;
· Pusat Pelatihan Bahasa.
0 comments:
Post a Comment