Universitas Negeri Surabaya, disingkat Unesa, adalah perguruan tinggi negeri di Surabaya, Indonesia, yang berdiri pada 19 Desember 1964. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. H. Muklas Samani. UNESA memiliki 7 fakultas yaitu fakultas ilmu keolahragaan, fakultas ilmu pendidikan, fakultas bahasa dan seni, fakultas teknik, fakultas ekonomi, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, serta Fakultas Ilmu Sosial.
Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.
UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:
Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.
Universitas Negeri Surabaya, disingkat Unesa, adalah perguruan tinggi negeri di Surabaya, Indonesia, yang berdiri pada 19 Desember 1964. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. H. Muklas Samani. UNESA memiliki 7 fakultas yaitu fakultas ilmu keolahragaan, fakultas ilmu pendidikan, fakultas bahasa dan seni, fakultas teknik, fakultas ekonomi, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, serta Fakultas Ilmu Sosial.
Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.
UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:
Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.
LOGO UNESA
Arti lambang Universitas Negeri Surabaya sebagai berikut :
1. Perisai segilima beraturan berwarna biru laut melambangkan falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup sivitas akademika Unesa, warna biru melambangkan ketulusan sikap dalam mendidik mahasiswa menjadi sarjana dan tenaga profesional yang bermoral tinggi tanpa membeda-bedakan golongan, suku, ras dan agama.
2.
Sayap burung garuda berwarna kuning berjumlah sembilan yang terdiri dari empat bulu sayap besar, dan lima bulu sayap kecil, melambangkan semangat ’45 yang melandasi sikap dan perubahan seluruh sivitas akademika Unesa dalam berperan mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
3. Tugu pahlawan berwarna putih terdiri atas tiga pilar sebagai ciri khas kota Surabaya, melambangkan semangat yang kuat sivitas akademika Unesa dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
4. Bunga teratai berwarna merah, melambangkan kesucian hati, keluhuran budi dan keberanian membela kebenaran bagi seluruh sivitas akademika Unesa dalam mengabdi kepentingan bangsa dan negara.
5. Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan bahwa Unesa sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
6. Wujud lambang tugu pahlawan, sayap, dan bunga teratai apabila dirangkai menunjukkan angka 1998 sebagai tahun kelahiran Unesa.
Arti warna dalam lambang tersebut :
1. Biru laut berarti ketulusan sikap.
2.
Biru tua berarti keteguhan tekad.
3. Putih berarti kesucian hati.
4. Kuning berarti keluhuran budi.
5. Merah berarti keberanian membela kebenaran.
VISI DAN MISI
VISI UNESA
UNESA sebagai institusi yang bergerak di dalam pendidikan, mempunyai visi, misi, fungsi, dan tujuan yang jelas dipaparkan dalam buku statuta dan Rencana Strategis (Renstra) Unesa 2005-2015. Berdasarkan Surat keputusan Presiden R.I. Nomor 93 tahun 1999 tentang perubahan IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya, pada pasal 2 dokumen tersebut dinyatakan bahwa Unesa menyelenggarakan program kependidikan dan nonkependidikan (multi mission institution). Berkaitan dengan itu Unesa mempunyai tugas:
1. menyelenggarakan program kependidikan akademik dan/atau pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni.
2. mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan, serta mendidik tenaga akademik, dan profesional dalam bidang kependidikan.
Terkait dengan tugas dan amanah tersebut, visi UNESA dirumuskan sebagai berikut:
UNESA menjadi Universitas mandiri yang berbasis penelitian dalam pengembangan ipteks serta tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.
Penjelasan kata kunci dari visi Unesa ialah sebagai berikut:
Mandiri:
Artinya Unesa siap menyongsong menjadi universitas berbadan hukum yakni badan Hukum Pendidikan Tinggi (BHT), memiliki kesehatan organisasi yang baik, sehingga mampu melaksanakan otonomi perguruan tinggi.
Berbasis penelitian:
Artinya semua aktivitas Unesa yang berupa kegiatan tridarma, manajemen administrasi dan keuangan, pengembangan SDM, pengembangan Ipteks, dan pengambilan keputusan didasarkan pada hasil penelitian.
Profesional:
Artinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki kemampuan daya saing secara komparatif dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
MISI UNESA
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernuansa religius, berwawasan Teknologi Informasi untuk menghasilkan lulusan yang religius dan menguasai Teknologi Informasi, unggul, mandiri dan berkemampuan wirausahaan verjiwa pemimpin serta profesional.
b. Mengembangkan penelitian di bidang pendidikan dan pengajaran.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni (Ipteks) yang dilandasi profesionalisme.
d. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program studi dan/atau pembukaan program studi baru.
e. Menghasilkan tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.
f. Menjadikan Unesa pusat pengembangan pendidikan dasar dan menengah.
g. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, dan mandiri.
KERJASAMA KELEMBAGAAN
Untuk memperkuat kualitas pendidikan, UNESA melakukan sinergi dengan instansi pemerintah dan swasta. Beberapa instansi yang telah bekerja sama dengan UNESA, diantaranya Aveen’s Sdn. Bdn Singapore-Malaysia, Nagoya University, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, PT Indofood Sukses akmur Tbk, PT. Unilever Indonesia, PT. Siemens Indonesia, PT. AEG Electric, PT PAL Persero, PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Timur, PT. Telekomunikasi (Persero) Divisi Regional V Jawa Timur, PT. Telekomunikasi (Persero) Pusdiklat Gegerkalong Bandung, Komando Pendidikan Angkatan Laut (KODIKAL) Surabaya, TVRI Surabaya, PT. Astra International Tbk, PT. Surabaya Industri, PT. Festo Pneumatics, Bank Niaga, Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) DPD Jawa timur, Pemerintah Jawa Timur, Kantor Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur, Kantor Dinas Kimpraswil Provinsi Jawa Timur, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Pemerintah Kabupaten Lamongan, Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Kota Madiun, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, dan masih banyak lagi. UNESA selalu terbuka untuk melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga lainnya, selama visi yang dibangun sejalan dan selaras.
Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.
UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:
Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.
Universitas Negeri Surabaya, disingkat Unesa, adalah perguruan tinggi negeri di Surabaya, Indonesia, yang berdiri pada 19 Desember 1964. Rektor pada tahun 2006 adalah Prof. Dr. H. Muklas Samani. UNESA memiliki 7 fakultas yaitu fakultas ilmu keolahragaan, fakultas ilmu pendidikan, fakultas bahasa dan seni, fakultas teknik, fakultas ekonomi, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam, serta Fakultas Ilmu Sosial.
Dari sejarah institusinya, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) berawal dari cikal bakal intergrasi kursus B-I dan B-II yang ada di Surabaya ke dalam FKIP pada tahun 1960. Kemudian pada tahun 1961 FKIP diintegrasikan dengan PTPG menjadi FKIP Universitas Airlangga di Malang Cabang Surabaya. Pada tahun 1963 FKIP Airlangga Surabaya diintergrasikan lagi dengan IPG menjadi IKIP. Setelah IKIP berdiri, FKIP Malang menjadi IKIP Malang dan melepaskan diri dari Universitas Airlangga. Pada saat itu IKIP memiliki banyak cabang, antara lain Cabang Surabaya, Cabang Madiun, Cabang Singaraja, dan Cabang Kupang. FKIP Malang Cabang Surabaya menjadi IKIP Malang Cabang Surabaya.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 182 Tahun 1964, berdirilah IKIP Surabaya. Peresmiannya dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 1964 pukul 08.00 WIB, di jalan Kayoon 72-74 Surabaya. Saat itu IKIP Surabaya memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT). Kemudian bertambah satu fakultas lagi, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 042/O/1977 Sekolah Tinggi Olahraga (STO) berintegrasi ke IKIP Surabaya dengan nama Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan (FKIK).
Selanjutnya, terjadi perkembangan dan mengalami perubahan nama menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Fakultas Ilmu Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), dan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK).
Berdasarkan Keppres RI No. 93 Tahun 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya. Sesuai hasil keputusan rapat senat pada tanggal 12 Oktober 1998, yang menyepakati bahwa nama IKIP Surabaya pasca-konversi adalah Universitas Negeri Surabaya yang disingkat UNESA. Dalam bahasa Inggris, disepakati penyebutannya adalah State University of Surabaya.
UNESA merupakan lembaga yang mempunyai misi ganda yang tetap memiliki basis sebagai LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan). UNESA tetap menyelenggarakan misi utama, yaitu menyelenggarakan program kependidikan dan program non kependidikan, sehingga UNESA tetap bertugas sebagai penghasil tenaga kependidikan untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Sesuai Keppres RI No. 93 Tahun 1999, UNESA mempunyai tugas:
Berdasarkan perluasan mandat dan perubahan tersebut, UNESA tetap memiliki enam fakultas yang juga mengalami perubahan nama, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ilmu Sosial (FIS), Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK).
Pada tahun 2006 atau tujuh tahun pasca konversi, UNESA membuka satu fakultas baru, yaitu Fakultas Ekonomi. Hal itu sesuai Surat yang dikeluarkan Dirjen Dikti Nomor 761/D/T/2006 tentang Pembukaan Fakultas Ekonomi Unesa tertanggal 16 Februari 2006, dan Surat Keputusan Rektor Unesa No. 050/J37/HK.01.23/PP.03.02/2006 tentang Pemisahan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Program Studinya dari Fakultas Ilmu Sosial dan Pembukaan Fakultas Ekonomi tertanggal 16 Maret 2006. Sehingga saat ini UNESA memiliki tujuh fakultas.
LOGO UNESA
Arti lambang Universitas Negeri Surabaya sebagai berikut :
1. Perisai segilima beraturan berwarna biru laut melambangkan falsafah Pancasila sebagai pandangan hidup sivitas akademika Unesa, warna biru melambangkan ketulusan sikap dalam mendidik mahasiswa menjadi sarjana dan tenaga profesional yang bermoral tinggi tanpa membeda-bedakan golongan, suku, ras dan agama.
2.
Sayap burung garuda berwarna kuning berjumlah sembilan yang terdiri dari empat bulu sayap besar, dan lima bulu sayap kecil, melambangkan semangat ’45 yang melandasi sikap dan perubahan seluruh sivitas akademika Unesa dalam berperan mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
3. Tugu pahlawan berwarna putih terdiri atas tiga pilar sebagai ciri khas kota Surabaya, melambangkan semangat yang kuat sivitas akademika Unesa dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
4. Bunga teratai berwarna merah, melambangkan kesucian hati, keluhuran budi dan keberanian membela kebenaran bagi seluruh sivitas akademika Unesa dalam mengabdi kepentingan bangsa dan negara.
5. Buku berwarna putih sebagai dasar, melambangkan bahwa Unesa sebagai tempat menimba ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian
6. Wujud lambang tugu pahlawan, sayap, dan bunga teratai apabila dirangkai menunjukkan angka 1998 sebagai tahun kelahiran Unesa.
Arti warna dalam lambang tersebut :
1. Biru laut berarti ketulusan sikap.
2.
Biru tua berarti keteguhan tekad.
3. Putih berarti kesucian hati.
4. Kuning berarti keluhuran budi.
5. Merah berarti keberanian membela kebenaran.
VISI DAN MISI
VISI UNESA
UNESA sebagai institusi yang bergerak di dalam pendidikan, mempunyai visi, misi, fungsi, dan tujuan yang jelas dipaparkan dalam buku statuta dan Rencana Strategis (Renstra) Unesa 2005-2015. Berdasarkan Surat keputusan Presiden R.I. Nomor 93 tahun 1999 tentang perubahan IKIP Surabaya menjadi Universitas Negeri Surabaya, pada pasal 2 dokumen tersebut dinyatakan bahwa Unesa menyelenggarakan program kependidikan dan nonkependidikan (multi mission institution). Berkaitan dengan itu Unesa mempunyai tugas:
1. menyelenggarakan program kependidikan akademik dan/atau pendidikan profesional dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni.
2. mengembangkan ilmu pendidikan, ilmu keguruan, serta mendidik tenaga akademik, dan profesional dalam bidang kependidikan.
Terkait dengan tugas dan amanah tersebut, visi UNESA dirumuskan sebagai berikut:
UNESA menjadi Universitas mandiri yang berbasis penelitian dalam pengembangan ipteks serta tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.
Penjelasan kata kunci dari visi Unesa ialah sebagai berikut:
Mandiri:
Artinya Unesa siap menyongsong menjadi universitas berbadan hukum yakni badan Hukum Pendidikan Tinggi (BHT), memiliki kesehatan organisasi yang baik, sehingga mampu melaksanakan otonomi perguruan tinggi.
Berbasis penelitian:
Artinya semua aktivitas Unesa yang berupa kegiatan tridarma, manajemen administrasi dan keuangan, pengembangan SDM, pengembangan Ipteks, dan pengambilan keputusan didasarkan pada hasil penelitian.
Profesional:
Artinya mempunyai kompetensi yang sesuai dengan bidang keahliannya dan memiliki kemampuan daya saing secara komparatif dan kompetitif di tingkat nasional dan internasional.
MISI UNESA
a. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang bernuansa religius, berwawasan Teknologi Informasi untuk menghasilkan lulusan yang religius dan menguasai Teknologi Informasi, unggul, mandiri dan berkemampuan wirausahaan verjiwa pemimpin serta profesional.
b. Mengembangkan penelitian di bidang pendidikan dan pengajaran.
c. Mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni (Ipteks) yang dilandasi profesionalisme.
d. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga/instansi terkait dan stakeholders untuk keberlanjutan pelaksanaan program studi dan/atau pembukaan program studi baru.
e. Menghasilkan tenaga kependidikan dan non kependidikan yang profesional.
f. Menjadikan Unesa pusat pengembangan pendidikan dasar dan menengah.
g. Menyelenggarakan perguruan tinggi yang akuntabel, efisien, efektif, transparan, dan mandiri.
KERJASAMA KELEMBAGAAN
Untuk memperkuat kualitas pendidikan, UNESA melakukan sinergi dengan instansi pemerintah dan swasta. Beberapa instansi yang telah bekerja sama dengan UNESA, diantaranya Aveen’s Sdn. Bdn Singapore-Malaysia, Nagoya University, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, PT Indofood Sukses akmur Tbk, PT. Unilever Indonesia, PT. Siemens Indonesia, PT. AEG Electric, PT PAL Persero, PT. PLN Persero Unit Bisnis Jawa Timur, PT. Telekomunikasi (Persero) Divisi Regional V Jawa Timur, PT. Telekomunikasi (Persero) Pusdiklat Gegerkalong Bandung, Komando Pendidikan Angkatan Laut (KODIKAL) Surabaya, TVRI Surabaya, PT. Astra International Tbk, PT. Surabaya Industri, PT. Festo Pneumatics, Bank Niaga, Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) DPD Jawa timur, Pemerintah Jawa Timur, Kantor Dinas Tenaga Kerja Jawa Timur, Kantor Dinas Kimpraswil Provinsi Jawa Timur, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kota Surabaya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Pemerintah Kabupaten Lamongan, Pemerintah Kabupaten Jombang, Pemerintah Kota Madiun, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, dan masih banyak lagi. UNESA selalu terbuka untuk melakukan kerjasama dengan instansi atau lembaga lainnya, selama visi yang dibangun sejalan dan selaras.
0 comments:
Post a Comment