Suasana pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) tingkat SMP/MTs di Bali penuh nuansa religius, karena setiap sekolah di seluruh Bali menyelenggarakan doa bersama di Pura sekolah, khususnya bagi siswa yang beragama Hindu.
Doa bersama tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mental siswa sebelum menerima hasil ujian nasional (UN. Diharapkan dengan didahului doa bersama it para siswa nantinya tidak meluapkan emosi berlebihan saat diumumkan hasil kelulusan.
"Kami menghimbau suasana pembagian religius agar kegembiraan tidak dirayakan secara berlebihan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, I Wayan Suasta. "Kami harap siswa yang lulus dapat menjaga perasaan siswa yang tidak lulus," tambahnya.
Di Bali tingkat kelulusan tahun ini merosot dibandingkan tahun lalu. Dari 55.181 peserta yang mengikuti UN, jumlah yang tidak lulus mencapai 774 siswa atau 1,40 persen. Sementara tahun lalu, dari 52.067 yang tidak lulus hanya 214 siswa atau 0,41 persen.
Doa bersama tersebut bertujuan untuk mempersiapkan mental siswa sebelum menerima hasil ujian nasional (UN. Diharapkan dengan didahului doa bersama it para siswa nantinya tidak meluapkan emosi berlebihan saat diumumkan hasil kelulusan.
"Kami menghimbau suasana pembagian religius agar kegembiraan tidak dirayakan secara berlebihan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, I Wayan Suasta. "Kami harap siswa yang lulus dapat menjaga perasaan siswa yang tidak lulus," tambahnya.
Di Bali tingkat kelulusan tahun ini merosot dibandingkan tahun lalu. Dari 55.181 peserta yang mengikuti UN, jumlah yang tidak lulus mencapai 774 siswa atau 1,40 persen. Sementara tahun lalu, dari 52.067 yang tidak lulus hanya 214 siswa atau 0,41 persen.
0 comments:
Post a Comment